Tetsuko Kuroyanagi : TOTO CHAN’S CHILDREN, A GOODWILL JOURNEY TO THE CHILDREN OF THE WORLD



      
    Perjalanan kemanusiaan untuk anak anak sedunia. Buku ini sudah cukup lama, ceritanyapun juga lama, namun cukup asyik danmengharukan untuk dibaca. Tetsuko kuroyanagi adalah orang jepang yang menjadi duta kemanusiaan dari UNICEF, mengadakan perjalanan untuk mengadvokadsi perlindungan hak anak anak, membantu mereka memenuhi kebutuhaqn adasarnya, dan memperluas kesempatan anak anak untuk memaksimalkan potensinya. Perjalanan untuk melihat kondisi anak anak didaerak konflik, peperangan, bencana alam serta dinegara negara yang tertinggal. Antara lain Tanzania(1984), Nigeria (1985), India(1986), Mozombik(1987), Kamboja(1988), Angola (1989), Bangladesh(1990) Irak(1991), Ethiopia(1992), Sudan(1993), Rwanda(1994) Haiti(1995) dan Boznia Herzegovina(1996).
       Perjalanan yang sangat menyentuh perasaan tentang nasib anaka anak didaerah konflik, peperangan yang lalu menimbulkan pengungsian, bencana kelaparan, kekeringan, wabah penyakit dlsb. Dan ternyata memang setiap ada konflik, peperangan, maka yang peertama menjadi korban adalah anak anak dan perempuan. Mereka tak tahu kenapa harus terusir jadi pengungsi, orang tua yang bertikai, kenapa mereka yang jadi korban? Mereka hanya ingin hidup damai dalam suasana yang tenang dikampungnya sendiri.
     Jangankan sekolah, bermain, untuk hidup layak, untuk makanpun mereka sangat kesulitan, tergantung jatah bantuan dari PBB. Lari dari kampung halaman, menjadi pengungsi dinegara lain, bahkan dinegara sendiri, ketemu makan beberapa hari sekali, itupun tak layak. Maka jangan heran kalau kita melihat anak anak afrika itu kayak tengkorak hidup, kakinya hanya sebesar tongkat pramuka dan tangannya sebesar pensil.     
      Para dokter yang bertugas disanapun hampir frustasi, Kepengin ngobati, gak ada obat. Kepengin mengoperasi luka tembak, bahkan mengamputasi kaki yang kena ranjau gak ada alat. Maka banyak kasus yang akhirnya dibiarkan sampai ajal menjemput.
    Bahkan banyak anak dijadikan tentara, ikut berperang digaris depan tanpa tahu tujuannya. Dijadikan tameng hidup, atau untuk mendeteksi ranjau darat. Anak anak disuruh berjalan didepan, kalau ada ranjau darat, meledak dan anak anak mati duluan sedang tentaranya selamat. Atau dilingkungan keluarga miskin, anak anak disuruh mengemis, atau dijadikan pelacur untuk mendapat uang guna menghidupi keluarga. Jangan heran kalau ada anak umur 12 tahun udah kena HIV/AID. Juga dalam kasus genosida, anak anak justru yang pertama kali dilibas.
      Ini juga untuk menjadi bahan cerminan anak anak dinegara makmur, ketahuilah bahwa dibelahan bumi sama ada anak yang tidak beruntung yang untuk makan saja susah, apalagi main., belajar dan sebagainya. Dunia anak anak sudah menghilang dari kehidupan mereka.
Tuhan menciptakan anak anak itu murni dan baik. Manusia dilahirkan untuk saling mengasihi, tidak untk saling membenci. Jadi mengapa harus ada perang??.......

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar