Perjalanan yang sangat menyentuh
perasaan tentang nasib anaka anak didaerah konflik, peperangan yang lalu
menimbulkan pengungsian, bencana kelaparan, kekeringan, wabah penyakit dlsb.
Dan ternyata memang setiap ada konflik, peperangan, maka yang peertama menjadi
korban adalah anak anak dan perempuan. Mereka tak tahu kenapa harus terusir
jadi pengungsi, orang tua yang bertikai, kenapa mereka yang jadi korban? Mereka
hanya ingin hidup damai dalam suasana yang tenang dikampungnya sendiri.
Jangankan sekolah, bermain, untuk
hidup layak, untuk makanpun mereka sangat kesulitan, tergantung jatah bantuan
dari PBB. Lari dari kampung halaman, menjadi pengungsi dinegara lain, bahkan
dinegara sendiri, ketemu makan beberapa hari sekali, itupun tak layak. Maka
jangan heran kalau kita melihat anak anak afrika itu kayak tengkorak hidup,
kakinya hanya sebesar tongkat pramuka dan tangannya sebesar pensil.
Para dokter
yang bertugas disanapun hampir frustasi, Kepengin ngobati, gak ada obat.
Kepengin mengoperasi luka tembak, bahkan mengamputasi kaki yang kena ranjau gak
ada alat. Maka banyak kasus yang akhirnya dibiarkan sampai ajal menjemput.
Bahkan banyak anak dijadikan
tentara, ikut berperang digaris depan tanpa tahu tujuannya. Dijadikan tameng
hidup, atau untuk mendeteksi ranjau darat. Anak anak disuruh berjalan didepan,
kalau ada ranjau darat, meledak dan anak anak mati duluan sedang tentaranya
selamat. Atau dilingkungan keluarga miskin, anak anak disuruh mengemis, atau
dijadikan pelacur untuk mendapat uang guna menghidupi keluarga. Jangan heran
kalau ada anak umur 12 tahun udah kena HIV/AID. Juga dalam kasus genosida, anak
anak justru yang pertama kali dilibas.
Ini juga untuk menjadi bahan
cerminan anak anak dinegara makmur, ketahuilah bahwa dibelahan bumi sama ada
anak yang tidak beruntung yang untuk makan saja susah, apalagi main., belajar
dan sebagainya. Dunia anak anak sudah menghilang dari kehidupan mereka.
Tuhan menciptakan anak anak itu
murni dan baik. Manusia dilahirkan untuk saling mengasihi, tidak untk saling
membenci. Jadi mengapa harus ada perang??.......
0 komentar:
Posting Komentar