Bakso uleg Temanggung.....satu lagi kuliner khas

     Bicara tentang bakso, ya begitu itu rasanya. Yang membikin khas kalau ada improvisasi, variasi dan cara menghidangkan. Yang jelas bakso itu terbuat dari daging giling, dicampur tepung gandum dam bumbu rempah rempah. Perbandingan antara daging dan tepung serta variasi bumbu, akan menetukan kwalitas dan kekhasan bakso yang dibuat. Setelah dicampur merata, lalu dicetak bulat dan direbus hingga matang. Baksopun siap dihidangkan.
     Variasinya bisa pada dagingnya, misalnya ada bakso urat, bakso tetelan atau bakso daging full. Dewasa ini ada juga bakso jamur dsb. Bentuk bakso juga bisa menjadi variasi dan kekhasan. Yang konvensional ya bentuknya bulat. Namun sekarang ada yang dibentuk kotak, dsb, sekedar untuk membuat khas. Ada juga bakso yang didalamnya diisi telur puyuh sehingga bentuknya besar.
     Kelangkapan dalam menghidangkan bakso, biasanya ditemani dengan mie, mihun. Lalu ada kelengkapan yang menjadi kekhasan seperti pangsit, tahu, telur, sayur, dsb. Mienyapun juga bisa menjadi kekhasan seperti mie kriting, mie sayur, mihun, mie yang digulung bulat dsb. Pelengkapnya biasanya berupa sambal, kecap dan saus.
     Nah, untuk bakso uleg khas Temanggung ini dimana letak khasnya?. Baksonya biasa saja, yakni bulat bulat dan agak kenyal, pertanda perbandingan daging cukup banyak. Biar tetap kenyal, maka bakso temanggung ini tidak direndam dalam kuah yang direbus, tapi disisihkan, Kemudian menghidangkannya tidak dengan mie atau mihun, tapi dengan ketupat.
     Lalu kenapa disebut bakso uleg?. Nah ini dia. Pada waktu kita pesan bakso, oleh penjual akan ditanya :"Lomboknya berapa?" Tergantung selera kita, ingin pedas, agak pedas atau pedas sekali. Kalau kita menyebut lomboknya dua, maka oleh penjual akan diulegkan dua lombok dimangkok (biasanya yang dipakai adalah lombok rawit hijau), lalu ditambah ketupat yang sudah dipotong potong, bakso yang kenyal, irisan seledri dan bawang goreng, baru disiram kuah bakso. Dihidangkan panas panas. Panas, pedas, kenyal, sedap dan gurih, inilah khasnya bakso uleg Temanggung.
     Bakso khas Temanggung ini digemari oleh masyarakat Temanggung, Magelang dan sekitarnya. Sehingga bila anda ingin mencicipi, warung bakso khas Temanggung mudah dijumpai di Temanggung, Magelang dan sekitarnya. Ya, mungkin bagi penggemar bakso ini hanya sekedar variasi rasa, cara menghidangkan dan kekhasan suatu daerah. Mungkin juga didaerah anda ada bakso yang khas?.......selamat mencoba.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ngabuburit...kuliner universal / takjil seragam....

     Saya ingin bertanya kepada teman dari Sunda, ngabuburit itu kan bahasa sunda. Arti sebenarnya apa?. Nampaknya kini ngabuburit telah menjadi bahasa Indonesia yang dikenal luas dan menjadi istilah yang jamak digunakan menjelang berbuka puasa. Mungkin pada awalnya, ngabuburit itu digunakan sebagai istilah, nongkrong nongkrong menunggu waktu berbuka puasa, sambil menyiapkan takjil berbuka.
     Namun sekarang istilah ngabuburit ini telah dipakai luas tidak hanya ditanah pasundan saja, tetapi mungkin diseluruh Indonesia. Dan mungkin juga artinyapun telah bergeser. Pokoknya ngabuburit itu jualan takjilan disore hari menjelang buka puasa, sambil mejeng. Dimana mana banyak tempat ngabuburit. Hampir semua kota ada tempat ngabuburit. Dan isinya sama, yakni orang jualan makanan takjilan untuk berbuka puasa. Takjilan yang dijualpun umumnya sama, yakni kolak, es buah, jenang, cendhol dan aneka makanan ringan.
 Seragam
     takjil yang dijualpun umumnya sama. dari golongan minuman pembuka seperti es buah, kolak, aneka jus, semua sudah dikemas dalam bungkus plastik. kemudian makanan ringan seperti aneka kue basah, makanan tradisional. Cara menjajakanpun juga seragam. Diatas meja, diatas kap mobil, atau pakai tenda darurat, semua itu menambah semarak gegap gempita bulan romadhon dengan acara baru yang namanya Ngabuburit.
Daya tarik kota
Pemerintah, pedagang, mengambil kesempatan ini untuk menarik perhatian pengunjung. Disuatu kota , ditentukan tempat yang diperbolehkan untuk jualan makanan takjilan ini, tempat tempat untuk ngabuburit, sehingga bisa menjadi daya tairk suatu kota. Di Magelang mungkin seputar alun alun, sore hari banyak dikunjungi masyarakat yang akan membeli takjilan, menunggu waktu berbuka puasa sambil ngabuburit di alun alun, nanti kalau sudah waktunya berbuka puasa, bisa langsung menuju masjid untuk sholat Maghrib. Bahkan bagi yang berkantong cekakpun bisa langsung ke masjid, disana takjilan gratis. Di Jogja, Bulaksumur telah lebih dulu terkenal dengan cewek cewek mahasiswi yang jualan takjilan disepanjang jalan Kaliurang, digelar diatas kap mobil. Wah ini pedagang takjilan dadakan yang mungkin hanya sekedar pengisi waktu.
Sekali lagi, kalau pemerintah daerah pandai menangkap kesempatan, momen ngabuburit ini bisa ditata menjadi daya tarik suatu kota.   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jelang Ramadhan: 80% konsumen petasan adalah orang miskin!!..

     Bulan Sya'ban ini mestinya digunakan oleh umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut  bulan Ramadhan. Banyak tuntunan dari Rasulullah SAW bagaimana mengisi ibadah di bulan Sya'ban ini. Berpuasa pada awal dan pertengahannya, tadarus, bersedekah dan saling bermaaf maafan nanti menjelang masuk bulan Ramadhan, semua itu adalah amalan yang lebih baik dikerjakan daripada hal hal yang tidak berguna.
     Jika toh ada tradisi dan adat istiadat, terutama di jawa, itu semua sebenarnya hanyalah suatu perlambang yang ada artinya. Misalnya dibulan Sya'ban banyak dilaksanakan sadranan. Sadranan dari kata arab "sodrun", yang artinya membuka dada, yakn i membuka dada untuk bisa menerima kehadiran bulan Ramadhan nanti. Apem, dari kata "afuwwun" yang artinya ampunan/ maaf. Jadi dibulan ini mestinya kita banyak mohon ampun dan dan saling memaafkan, sehingga masuk bulan Romadhon setidaknya kita sudah bersih. Demikian juga tradisi padusan, maksudnya untuk membersihkan diri.
     Namun kenyataannya, bulan Sya'ban ini bvanyak digunakan untuk menyiapkan hal hal yang tidak ada kaitannya dengan ibadah, bahkan sesuatu yang mubadzir....yakni membuat dan menyulut petasan atau mercon. Aapakah bulan Ramadhan dan lebaran identik dengan membunyikan mercon? Ini merupakan tradisi yang patut dicari akarnya kenapa dulu itu terjadi. Kenyataannya tradisi ini tidak semakin hilang, namun tetap eksis bahkan semakin berkembang. Tidak hanya petasan buatan rumahan, namun petasan buatan pabrik, petasan impor, kembang api dan sejenisnya semakin banyak dijumpai. Mulai dari kaki lima ditrotoar, diwarung warung kecil sampai ada toko khusus menjual kembang api.
     Satu hal yang menjadi keprihatinan, ternyata suara dar der dor petasan ini kebanyakan justru berasal dari perkampungan kumuh, perkampungan padat yang nota bene banyak dihuni oleh kaum menengah kebawah. Mengapa mereka memilih membelanjakan uangnya untuk membeli petasan, bukan untuk pendidikan anaknya, kesehatan atau setidaknya untuk meningkatkan gizi keluarga. Uang yang mereka cari dengan susah payah, akhirnya hanya dibakar sesaat, untuk suatu kesenangan semu yang tiada gunanya. Boleh dikata bahwa 80% yang membunyikan petasan adalah kaum miskin kaum marjinal dipemukiman kumuh, pemukiman padat dan pemukiman pinggiran.
     Perkampungan kumuh jelang Ramadhan memang ramai sekali dengan suara petasan. anak anak kecil bergerombol sambil menenteng petasan, dengan gembira menyulutnya untuk suatu suara yang cuma sesaat. Saling bersaing besar dan banyaknya petasan yang dapat mereka sulut, yang tak jarang pada waktu menyulut membahayakan orang lain, setidaknya mengganggu.
     Anak anak ini kalau diperingatkan malah marah, mengejek dan tak jarang terjadi pertengkaran akibat diperingatkan. Pengumuman oleh pak RT, pak RW bahkan sampai tingkat Kelurahanpun tidak mempan.  
     Ini mestinya menjadi PR bagi kita semua, terutama orang tua. Jangan mengijinkan anak anak untuk membeli petasan (gimana mau melarang, lha wong orang tua sendiri sering ikutan main petasan). Mari kita beri pengertian anak anak kita bahwa menyulut petasan adalah sesuatu yang sia sia. Uang yang kita cari dengan susah payah, lebih baik kita gunakan untuk sesuatu yang lebih berguna. Untuk membeli alat sekolah, atau ditabung untuk masa depan.
     Lebih penting lagi, mari kita isi anak anak dengan kegiatan agama, menyhiapkan diri mereka untuk memasuki bulan romadhon dengan hati yang bersih dan amal ibadah yang lebih bermanfaat. Beri pengertian kepada anak anak bahwa sesuatu yang mubadzir itu sangat dibenci Allah. Lebih lebih kalau dalam menyulut petasan mencelakai orang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS