Membangun ketahanan Pangan....kok jalan ditempat?

     Suatu daerah yang surplus produksi pangan, belum tentu tidak rawan pangan. Lho kok gitu!!!. Surplus pangan itu diartikan bahwa produksi pangan didaerah tsb (sayangnya yang dihitung hanya produksi pada dan jagung, sedang sumber karbohidrat lain enggak), dibagi dengan kebutuhan pangan jumlah penduduknya, masih positif. Suatu daerah yang subur, irigasi baik, hasil sawah melimpah, sementara jumlah penduduknya sedikit, dikatakan bahwa daerah tsb surplus pangan.
     Tapi belum tentu tidak rawan pangan. Lha kalau ternyata sawah sawahnya dimiliki orang kota, dan orang desa hanya sebagai buruh tani? Daerah yang surplus pangan namun penduduknya miskin, daya beli rendah dan akses kepada kesehatan rendah, maka daerah itu digolongkan sebagai daerah rawan pangan. Contohnya saja daearh yang terkenal sbg lumbung padinya pulau jawa, ternyata malah merupakan kantong kemiskinan!. Ya itu tadi, sawah sawah yang menguasai orang kota dan penduduknya hanya sebagai buruh tani. Mereka hanya mendapat upah pada saat menggarap sawah, panen padi dsb.
     Sebaliknya suatu daerah yang hampir tidak ada sawahnya, produksi pangan rendah, namun penduduknya kaya dari usaha sektor lain, daya beli tinggi dan  mereka mampu mendatangkan pangan dari luar. Maka dikatakan daerah tsb tidak rawan pangan. Namun mestinya darah semacam ini tidak mempunyai kedaulatan pangan, dan selalu tergantung dari daerah lain.
     Jadi ketahanan pangan sangat ditentukan olah banyak indikator. Dari indikator katahanan pangan, mestinya dapat dibuat suatu konsep, peta rawan pangan dan prioritas penanganan kedepan. Jadi ya jangan pembangunan ketahanan pangan itu seragam disemua daerah, wong masalahnya beda beda. Kalau satu daerah membangun aneka ragam pangan, ya semua ikut ikutan. Suatu daerah membangun tanaman pangan dipekarangan, semua ikut ikutan. Pernah aku lihat, suatu daerah perdesaan yang tanahnya masih sangat luas, eee.....lha kok mengembangkan tanaman sayur dalam polibag. Mbok ya langsung ditanah kan masih ada tempat. Ada juga suatu perkotaan yang menyebarkan bibit kelinci, katanya untuk program ketahanan pangan. Lha baru beberapa bulan, alhamdulillah sudah mati semua.
      Jadi marilah kita siapkan konsep pembangunan ketahanan pangan sesuai masalah didaerah, dipetakan, lalu dibuat langkah jalan keluarnya gimana.
  1.  Ketersediaan pangan
  2. Akses masyarakat terhadap pangan
  3. pemanfaatan dan penyerapan pangan
  4. kerentanan pangan
  5. kedaulatan pangan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar