Engkau berada diantara dua kenikmatan
Engkau tak tahu mana yang sesungguhnya
musuh paling akbar bagimu
dosamu tak terlihat oleh lain insan
atau datangnya pujian dan sanjungan
Andai mereka tahu akan besarnya dosamu
takkan sudi mereka menerima akan kehadiranmu
Itulah nikmatKu padamu ya insan
dan nikmat yang lebih besar lagi
adalah nikmat kesehatan yang kulimpahkan
pertolongan mereka takkan butuhkan lagi
Mereka itulah yang butuh bantuanmu
hingga kau terhindar dari kejelekannya
maka bersyukurlah padaKu
ya insan semuanya
Belajarlah kenali diriKu
sebanyak nikmat yang Aku limpahkan
bersihkan riya jumawa dalam dirimu
bak musafir yang kawatir bekal kau siapkan
Hatimu yang keras membatu
menangis karena amal perbuatanmu
dan amal perbuatanmu
menangis karena ragamu
Ragamu akan menangis karena mulutmu
dan mulutmu akan menangis karena matamu
KekayaanKu tiada pernah akan habisnya
sebanyak kau berinfak, sebanyak itu pula Kulimpahkan rejeki
seberapa kau kikir, sekedar itulah Kutahan rejeki
ingat itu semua, wahai manusia
Pesan moral : Puisi yang ke tigapuluh lima
19.06 |
Label:
pesan moral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar