Buntil, si daun talas yang menggoda

     Buntil itu masakan khas mana sih?. Rasanya tiap daerah ada lauk yang namanya buntil ini. Ya, memang dengan tampilan dan rasa yang sedikit berbeda, tapi buntil ya tetap buntil yang bahan dasarnya daun talas itu. Seorang teman dari solo pernah bercerita, mendapat oleh oleh buntil dari kotaku. Dia sangat terkesan, lalu pesan padaku, besok kalau ke solo dibawakan  buntil ala kotaku ya....
     O, jadi buntil dari kotaku itu ada kekhasannya dan sudah dikenal oleh beberapa penggemar kuliner. Kalau kotaku terkenal dengan getuknya sebagai camilan khasnya, maka buntil adalah lauk khasnya. Lalu bagaimana menyiapkan buntil ala kotaku?

 meyiapkan bumbu
Bumbu daripada buntil terdiri dari :
kelapa yang agak muda, diparut 
lombok merah atau lombok rawit, dibiarkan utuh
terasi sepotong
gula merah sesuai selera
kencur sebutir
bawang merah 5 siung
bawang putih 3 siung
asam jawa sebutir
garam secukupnya
semua bumbu ditumbuk halus kecuali lombok yang dibiarkan utuh, lalu dicampur dengan kelapa parut , kemudian dicampur dengan isinya
Isi daripada buntil bisa berupa ikan tongkol, ikan teri, ikan peda dsb, diambil dagingnya, lalu dipotong kecil sebesar ibu jari
 
menyiapkan daun talas
Daun talas yang dipakai sebaiknya daun talas yang berasal dari sawah, pokoknya daun yang kena sinar matahari langsung dalam intensitas yang lama. Daun yang begini biasanya tidak gatal. Daun lalu dijemur lagi sampai layu dan dibersihkan.

Selanjutnya, diatas daun talas yang dilembar, ditaruh adonan bumbu, kelapa dan isi kira kira 1 sendok makan, lalu digulung. Gulung dengan daun talas berlapis lapis 3 - 4 lapis sampai kira kira gulungan tersebut sebesar telur bebek, lalu taruh diatas daun pisang untuk membungkus.

membungkus
Ya, lalu dibungkus dengan daun pisang, selanjutnya di jepit dengan lidi/ biting. Besar kecilnya bungkusan sesuai selera, tapi biasanya ya sebesar telur bebek itu.
mengukus
Bungkusan yang sudah jadi selanjutnya dikukus pada dandang sampai matang. Kira kira setengah jam gitulah. Tapi katanya kalau lebih lama akan lebih awet lagi. Kalau udah mateng, sebaiknya cepat cepat diangkat dari tempat mengukus, sehingga tidak terlalu basah.
jadi deh...buntilnya sudah jadi, tinggal menikmati. Kalau dikotaku, buntil ini akan dengan mudah ditemukan ditoko oleh oleh, dipasar pasar atau diwarung makan. Buntil yang dipasar pasar ada yang tidak dibungkus, tapi ditaruh di satu loyang lebar, tempat mengukus. Jadi caranya ya seperti diatas, sesudah digulung sebesar telur bebek tadi, tidak dibungkus dengan daun pisang, tapi ditata rapat dalam satu loyang. Sesudah satu loyang penuh, ditambah santan dan sisa sisa bumbu, lombok rawit, lalu dikukus sampai matang. Jadi buntil yang begini memang sedikit berkuah.
Selamat menikmati buntil khas kotaku........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar