Nabi saja pernah kalah perang

    Ya, nabi saja bisa kalah perang. Dalam satu pepeangan antara umat Islam dengan kaum Quraisy Mekah, umat Islam pernah mengalami kekalahan dan terpukul mundur. Meski akhirnya bisa menang, namun kekalahan ini menjadi cermin agar kita jangan jumawa, sombong dan PD, mentang mentang julahnya banyak.
     Dalam Al Qur'an pun Allah berfirman bahwa kegagalan dan keberhasil, kemenangan dan kekalahan akan selalu dipergilirkan oleh Allah kepada kita, agar kita sadar dan kembali kejalan Allah. Lha kalau orang selalu sukses terus, selalu menang terus tidak pernah mengalami kegagalan, tidak pernah mengalami kesusahan, tentu akan menjadi orang yang sombong dan bahkan akan melupakan Allah. Dia merasa bahwa keberhasilan ini, kesuksesan ini adalah atas usahanya sendiri, tanpa pertolongan Allah.
     Tapi kalau suatu saat jatuh, suatu saat kalah, suatu saat gagal, manusia mestinya sadar, atau disadarkan, bahwa ada kekuasaan lain diatasnya. Disadarkan untuk kembali kejalan Allah.
Banyak hikmah yang terkandung dibalik kegagalan dan kekalahan:
  1. mampu mengintrosspeksi diri. Mencari kelemahan yang ada didalam diri, lalu memperbaikinya, sehingga kelemahan akan berubah menjadi kekuatan
  2. mampu melihat kelebihan diri. Sehingga kelebihan ini bisa diasah lebih lanjut menjadi nilai tambah yang positif untuk diri sendiri
  3. mampu melihat keunggulan lawan. Dengan melihat keunggulan lawan, kita bisa mencari upaya bagaimana caranya mematahkan keunggulan ini, bagaimana caranya mengalahkannya
  4. mampu mencari kesempatan. Kegagalan dan kekalahan, mesti melahirkan kesempatan baru, melahirkan peluang baru. Kita bisa menggunakan kesempatan dan peluang baru itu untuk bangkit dan meraih sukses
  5. Jangan tenggelam dalam kesusahan dan menyesali kekalahan, menyesali kegagalan. Kesusahan, patah semangat karena kegagalan yang tidak menimbulkan semangat baru, berarti memelihara kesusahan. Hal ini tidak lebih dan identik dengan nafsu. Makanya...lupakan kegagalan dan segera bangkiiiiitttt..... 
Langkah langkah untuk bangkit dari kegagalan dan kekalahan
  1. Langkah pertama : La Khaula Wa La Quwwata Illa Billah....Tidak ada kekuatan kecuali miliknya Allah. Kita harus segra bangkit dari keterpurukan, keluar dari rasa sedih, kepentingan diri, egoisme, nafsu diri, kepentingan kelompok dll. Menjenguk hakekat diri, jangan merasa rendah diri, tapi juga jangan merasa lebih dari yang lain, bisa ini, bisa itu dsb. Lha wong aku ini sarjana, pengalaman segudang, kok kalah dengan yang krocok...Segera kembali kepada jalan Allah. Allah tempat kita bergantung, Dialah yang akan menggerakkan pikiran, angan dan cita kita .
  2. Langkah kedua : anda akan tahu sendiri sesudah langkah pertama anda kerjakan...........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar