TAWANGMANGU, riwayatmu kini....

   
Obyek wisata di tanah air itu ternyata patah tumbuh hilang berganti. Ada obyek wisata baru, yang lain akan turun pamor, atau bahkan tutup. Obyek wisata yang tidak bisa membuat inovasi baru, tunggu saja sebentar lagi bakal susut, ditinggalkan pengunjung dan akhirnya tutup.
     Sebut saja di Jawa Timur didaerah Malang sekitarnya, dulu ada obyek wisata yang sangat terkenal, yakni Taman Selecta dan Taman Sengkaling. Kini keduanya walaupun masih buka, namun jelas kalah pamor dibanding Batu Night Spectaculair/BNS atau Jatim Park. Taman Selecta dan Taman Sengkaling kini mungkin hanya dikunjungi  wisatawan lokal Malang, keluarga dan manula.
     Di Jawa Barat juga demikian. Taman Selabintana, taman Lido, kini hanya menjadi taman lokal yang tidak lagi menarik wisatawan antar daerah. Tapi disaat yang sama, Taman Safari, Trans dsb lebih diminati wisatawan.
     Hanya sedikit obyek wisata yang berumur tua yang masih dapat mempertahankan pamornya sebagai tujuan wisata andalan. Bagaimana dengan obyek wisata di Jawa Tengah?. Khususnya Tawang Mangu yang pernah demikian kesohor? Ya, ternyata nasibnya sama saja. Kalah pamor dibanding obyek wisata baru.
Hanya tinggal GROJOGAN SEWU
     Ya, dulu Tawang Mangu menjadi tempat tujuan wisata andalan di Jateng. Aneka Obyek wisata dapat kita jumpai disini. Grojogan Sewu sebagai obyek andalan, masih ada juga taman Bale Kambang, lalu ada obyek wisata camping Tawang Mangu baru, dsb. Namun kini ternyata taman Bale Kambang sudah sepi, walau masih ada loket karcis, namun nampaknya sudah tidak ada lagi yang mau masuk kesana. Camping Tawang Mangu Baru sudah tidak ada beritanya.
     Satu satunya andalan ya tinggal Grojogan sewu itu. Grojogan sewu dan arealnya, merupakan milik kehutanan. Jadi untung masih bisa dijaga kelestariannya. Hutan pinus, jalan terasah, monyet, pedagang sate kelinci, hamparan rumput dibawah pinus dengan persewaan tikar, masih menjadi daya tarik utama taman hutan Grojogan sewu.
     Persewaan kuda juga masih ada dan mungkin tinggal ini daya tariknya. Naik kuda keliling Tawang Mangu, dari grojogan sewu ke Taman Bale Kambang. Oitt...tapi di Taman Bale Kambang mau lihat apa?
     Taman Bale Kambang yang dulu sangat terkenal, kini mulai surut. Ditinggalkan oleh pengunjung. Camping Tawang Mangu Baru, saya nggak tahu gimana kabarnya sekarang. Atau mungkin malah sudah berubah fungsi.

Obyek wisata baru
     Mungkin pula penyebab susutnya pamor Tawang Mangu ini karena adanya obyek wisata baru di Karanganyar. Agak keutara dari Tawang Mangu, ada air terjun Jumog, yang labih baik daripada Grojogan sewu. Lalu Candi Sukuh, Candi cetho, sekarang sudah dipugar sekelilingnya dan menjadi obyek wisata baru.
     Di kabupaten lain juga berlomba lomba untuk menyajikan obyek wisata baru guna menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Harus ada inovasi baru
     Surutnya pamor Tawang Mangu sebagai obyek wisata andalan di Kab. Karanganyar khususnya dan Jateng umumnya, harus disikapi dengan serius dan seger adicarikan jalan keluarnya agar tidak malah ditutup nantinya.
     Inovasi baru, menampilkan obyek wisata atau permainan baru, mungkin bisa dipikirkan oleh pengelola. Jawa Timur mungkin selangkah lebih maju dalam inovasi dengan menciptakan obyek obyek wisata baru, seperti Batu Night Spectaculair atau Jatim Park, yang kini menjadi tujuan wisatawan lokal dan menyedot banyak pengunjung.
     Sebenarnya Tawang Mangu masih ada daya tariknya, yakni sering banget dipakai rapat, pertemuan, meeting, short course dsb. Juga out bond dan berbagai pelatihan, masih banyak yang melirik Tawang Mangu sebagai lokasi terpilih. Nah, berangkat dari sini saja, mungkin Tawang Mangu bisa dikembangkan sebagai lokasi out bond yang menarik, tempat rapat rapat dan pertemuan lainnya dan tempat pelatihan bertbagai organisasi. Hawa yang sejuk, tempat yang sunyi, indah, inilah yang mestinya bisa dikembangkan.
     Lha sekarang untuk angkutan umum saja sama sekali tidak mendukung. Kendaraan umum menuju Tawang Mangu ya hanya bis umum yang kondisinya sangat memprihatinkan.. Naik bis ini hanya karena terpaksa, tidak ada angkutan lainnya. Jam 4 sore sudah tidak ada bis lagi. Bis laste dari Tawang Mangu ke Solo adalah jam 4 sore. Jadi kalau ingin santai santai, tahu tahu sudah jam 4 sore, ya siap siap saja menginap di Tawang mangu.
   
Sebagai wong Karanganyar, saya sebenarnya pengin sekali melihat Tawang Mangu maju, tidak kalah dengan obyek obyek wisata di propinsi lain. Jangan malah surut pamornya, tergilas oleh obyek obyek wisata baru. Jangan sampai bernasib sama dengan Selecta, Sengkaling, Lido dan Selabintana.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar