acungan jempol....untuk penataan kuliner Magelang

     Sebenarnya kuliner kota Magelang banyak ragamnya, ada beberapa yang khas dan banyak digemari oleh pemburu kuliner. Sebut saja misalnya sop senerek, mangut lele, iwak kali dan makanan lainnya yang walau ditempat lain ada, namun yang di Magelang ini ada rasa khasnya. Dulu pusat pusat jajanan ini tersebar di banyak lokasi sehingga menyulitkan bagi pemburu kuliner untuk menikmatinya.
     Kebijakan pak Wali saat ini yang melokalisir pusat pusat kuliner di beberapa tempat, menata sehingga lebih nyaman akan sangat membantu citra kota Magelang sebagai tempat untuk berwisata kuliner. ada beberapa tempat tang mungkin perlu anda sambangi bila anda berkunjung ke Magelang.

Pusat kuliner sejuta bunga
     Ya, namanya sejuta bunga, sesuai dengan jargon baru yang dicanangkan pak Wali yang akan menjadikan Magelang sebagai kota yang penuh dengan bebungaan. Pusat kuliner ini terletak ditrotoar pasar rejowinangun, khusus di malam hari. Anda akan menemui banyak ragam masakan, aneka masakan jawa/tradisional, sate kambing beraneka ragam/cara menghidangkan, bakmi jawa, bakmi oriental, sop kaki kambing dan masih banyak lagi. Suasananya nyaman, namun kebersihan dan tampilan masih perlu ditingkatkan
Pusat kuliner alun alun
      Terletak di alun alun Magelang pada sisi utara. Mulai dari pagi hari sampai siang hari. Penataan sangat bagus, dengan sponsor dari salah satu pabrik minuman, berupa tenda tenda yang seragam, tempat duduk kursi meja yang seragam pula. Untuk datang kesana sangat mudah, dengan areal parkir yang memadai.
     Aneka makanan yang dijajakan disini kebanyakan adalah mie ayam, bakso, es buah, sop buah, rujak / lotis. Ada juga gudeg, masakan Jawa dsb. Memang kesannya pusat kuliner ini untuk komsumsi wisatawan lokal. Taripnyapun yang murah murah saja.

Pusat kuliner depan hotel Sriti
     Pusat kuliner ini menempati depan areal ruko, dan hanya ada pada malam hari. Aneka makanan yang dijajakan kurang bervariasi, maklum tempatnya tidak luas. Namun dari segi kenyamanan tempat, nampaknya pusat kuliner ini cukup bagus.
Pusat kuliner sigaluh
     Terletak di selatan kantor pos, membujur ke timur sepanjang trotoar.  Ini juga hanya ada pada malam hari. Aneka makanan yang dijajakan mirip dengan apa yang ada di pusat kuliner alun alun. Ada mie ayam, bakso, sate ayam, sate kambing, martabak telor, martabak manis, aneka jajanan kue dsb.
     Ini barangkali pusat pusat kuliner di Magelang yang layak anda sambangi manakala berkunjung ke Magelang. Disamping kuliner kuliner yang sudah dilokalisir dan ditata tersebut, masih banyak yang belum ditata dan mungkin akan menjadi program pak Wali selanjutnya.
     Tapi mestinya segera ditata, karena hampir semua trotoar telah diokupasi oleh para pedagang. siang hari dipakai pedagang kakilima, malam hari dipakai pedagang kuliner, mulai dari bakmi jawaq, nasi kucing, martabak, sehingga walau telah dilokalisir, kesannya kota Magelang tetap semrawut.
     Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah macam dan jenis masakan yang ditampilkan di masing masing pusat kuliner, mestinya harus menampilkan keaneka ragaman, jangan hanya didominir oleh mie ayam, mie jawa dan sate. Bahkan masakan khasnya Magelang yang dikangeni oleh orang luar Magelang, seperti sop senerek, iwak kali, malah tidak tampil.
     Kalau begitu, rumah makan yang menghidangkan masakan khas Magelang, dan rumah makan yang sudah punya nama diluar Magelang, perlu ditampilkan dalam promosi Magelang sebagai kota wisata kuliner. Banyak lho, rumah makan yang sudah punya nama dan terkenal sampai kekota yang jauh.
     Beberapa waktu yang lalu, dalam rangka hari jadi kota Magelang, digelar kegiatan di halaman Bakorwil Kedu Surakarta, dengan judul Festival wisata kuliner, ternyata yang tampil justru kuliner dari luar kota. Ada brownies kukus Bandung, Bakso Jogjakarta, Soto Solo, Cakwee Semarang, lha kemana kuliner Magelang..........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar