Nasi liwet, nasi uduk, nasi gurih...apa sih bedanya?

     Nasi liwet, nasi uduk, nasi gurih, telah menjadi masakan nusantara yang penyebarannya merata mulai dari barat sampai ketimur. Di Sumatera,  Jawa Barat, Betawi, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali,  dan masih banyak lagi daerah daerah yang mengklaim bahwa nasi ini adalah masakan khas daerahnya.
     Sebenarnya cara pembuatan nasi ini sama saja. Beras sesudah dicuci bersih, lalu dimasak dengan menggunakan air santan, garam dan daun salam. banyak sedikitnya garam dan kekentalan santan, tergantung selera dan kekhasan daerah masing masing. Sesudah selesai dikaru, didiamkan sebentar biara agak tuntas airnya, lalu dimasak dengan cara di "adang", atau dimasak dengan cara diuapi/dikukus. Bisa dengan menggunakan dandang atau dengan kukusan kalau cara masaknya masih tradisional. Pemasakan ini agak lama biar nasinya nanti awet tidak cepat basi. Jadi sebenarnya nasi liwet itu tidak diliwet, tapi tetap juga diadang/ dikukus.
     Nah, untuk lauknya, inilah yang membedakan tiap tiap daerah. Ini pula yang membedakan antara nasi uduk, nasi gurih dan nasi liwet. Untuk tiap tiap daerah, berbeda cara penyajian, lauk sebagai pelengkap yang pada akhirnya akan berbeda pula cita rasanya.
     Nasi liwet Solo yang sudah terkenal, baik ditingkat kaki lima, mbok gendong di terminal maupun dikelas rumah makan, mempunyai kekhasan tersendiri. Biasanya disajikan dalam sebuah pincuk. Atau kalau diatas piring, ya dialasi daun pisang. Nasi liwet disajikan dengan lauk ayam kampung, sambal goreng jipang, telur ayam pindang dan areh. Ayam kampung bisa memilih dada, paha, kepala, rempelo ati atau hanya suwiran daging. Areh itu dulunya terbuat dari santan yang dikentalkan sehingga berasa gurih dan asin. Sekarang dengan pertimbangan praktis, areh terbuat dari santan ditambah putih telur yang diaduk merata sehingga seperti santan kental. Bahkan kadang ada yang menambahi dengan tahu putih. Kemudian sebagai pelengkap juga ditambahi krupuk rambak.
     Nasi uduk tempo dulu sebenarnya hampir mirip, yakni dengan lauk opor ayam kampung yang dibuat agak kental sehingga kuahnya mirip areh. Lalu juga ada sambel goreng jipang, telur pindang dan yang agak berbeda adalah adanya taburan kedelai hitam goreng.
     Yang  mungkin agak berbeda adalah nasi gurih Jawa Barat dan Betawi. Waktu menanak nasi hingga menjadi aron, selain daun salam dan garan juga ditambahkan sere, cengkeh dan kayu manis. Disini lauk yang disajikan sebagai pendamping adalah sambal ikan teri, oseng daun pepaya dan peyek. Juga ditambah lauk lain yang lebih beraneka ragam. Nasi uduk ala betawi misalnya ditambah lauk empal daging, paru dan ditaburi bawang goreng.
     Di Malaysia, negeri jiran kita, ada nasi lemak yang juga hampir sama dengan nasi gurih kita. Bedanya waktu memasak ditambah beberapa macam rempah sehingga rasa dan aroma rempah agak dominan. Cuma lauknya yang mungkin agak berbeda.
     Berhubung nasi liwet, nasi uduk, nasi gurih diklaim oleh banyak daerah sebagai hidangan khas daerah masing masing, tentu masih banyak variasi dan cara penyajian yang berbeda. Nah, bagaimana dengan daerah anda........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar