Bering Harjo, kalau ke Jogja harus mampir....

     Kalau kita ke Jogja, obyek wisata yang harus dikunjungi adalah Malioboro tentu saja. Berjalan jalan disepanjang Malioboro dari selatan di titik nol kilometer sampai utara, yakni setasiun tugu, tentu nggak lengkap kalau nggak mapir ke pasar Bering Harjo yang legendaris itu. Dulu, pasar ini ya seperti pasar tradisional biasa. Namun seiring dengan perkembangan jaman, perkembangan pariwisata, pasar in i telah berbenah dan kini sudah menjadi obyek wisata, tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun asing yang mengunjungi Jogjakarta.
     Memasuki pasar Bering Harjo ini kita sudah dihadang keruwetan, karena persis didepan pintu masuk, merupakan kawasan batik yang sangat ramai pengunjung. Apabila kita terus masuk kedalam, ternyata pasar ini terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh sebuah jalan. Di bagian timur sebenarnya sudah masuk kawasan ketandan, namun sekarang orang akan tetap menganggap bahwa itu juga kawasan pasar Bering Harjo.
     Seiring dengan perkembangan, apa saja yang dapat kita jumpai di pasar yang legendaris ini?

Pusat Batik
     Pusat batik ada di lantai 1, persis didepan pintu masuk. Menempati areal yang sangat luas, los dan kios dengan banyak gang kecil dan penuh sesak oleh pengunjung serta tumpukan kain batik. Disini kita mempunyai banyak pilihan, mulai dari batik halus, batik cap dan batik printing. Mulai dari bahan belum jadi, sampai hem, rok dan busana jadi lainnya. Juga tas batik, celana pendek batik dan celana panjang batik, semua ada tinggal pilih sesuai keinginan kita.
     Mengenai harga tentu saja sebagai pasar yang masih termasuk pasar tradisional, maka tawar menawar perlu dilakukan. Tapi jangan kawatir, kalau toh ada tawar menawar, harganya tidak terlalu jauh kok. Disamping kain baik, busana batik per potong, kita juga bisa membeli grosiran untuk dijual lagi. Harganya tentu saja berbeda.
 
Busana Muslim
     Di lantai atas kita bisa menjumpai aneka busana muslim, baik untuk pria maupun wanita. Juga aneka jilbab, kerudung, pasmina dan pernik persik asesori busana muslim dapat kita jumpai disini. Mulai dai harga yang dihitung perpotong sampai yang kodian untuk dijual lagi, semua dapat kita jumpai.
     Disamping busana muslim, kita juga bisa menjumpai aneka busana masa kini dan pakaian sehari hari. Terselip diantara kios busana muslim, kita bisa menemukan aneka hem, kaos, T shirt dan pakaian kebanyakan lainnya.
Pakaian jawa/ pengantin
     Jika kita ingin pakaian jawa, beskap, surjan, blankon dan perlengkapan pakaian jawa lainnya, kita juga bisa menemukan disini. Letaknya menyambung dengan kios/ los batik. Bila kita ingin beskap gaya Jogja atau gaya Solo, lengkap dengan kain panjangnya, ikat pinggang, selop, blangkon dsb, semua tersedia disini.
     Demikian juga pernak pernik busana pengantin jawa, dapat kita jumpai disini. Bhakan busana pakaian pengantin moderenpun kita bisa menjumpai disini. Mungkin para pedagang juga menyesuaikan, karena permintaan pasar.

Pernik/ asesori/ handicraft pernikahan
     Bingung memperoleh cendera mata bagi tamu di acara pernikahan?. Jangan kawatir, disini banyak sekali kios yang menyediakan. Mulai yang berbentuk kipas sederhana, dompet kecil sampai yang lebih bagus lagi, tergantung selera dan kantong kita. Harga tentu disesuaikan dengan barangnya.
Emas
     Pedagang emas ini semestinya termasuk cikal bakal keramaian pasar Bering Harjo. Namun seiring dengan penataan pasar, pedagang emas sekarang telah ditempatkan di sebelah belakang yang sebenarnya sudah masuk kawasan ketandan. Berderet deret, karena pedagang emas biasanya etnis Cina, maka kawasan ketandan ini bagaikan kawasan pecinan. Mereka juga tinggal disini, yakni dilantai atas. Jadi sebelum ada istilah ruko, mereka sudah mengenalnya sejak beberapa dekade yl.
    Perdagangan emas ini juga diramaikanoleh pedagang emas kaki lima, yakni yang hanya bermodalkan timbangan emas, alat untuk melihat kadar emas, yang diletakkan diatas meja kecil dan kursi sekedar untuk duduk. Pedagang emas kaki lima ini biasanya menerima perhiasan emas yang sudah rusak, yang hilang nota pembeliannya dan yang agak dikit dikit gelap, untuk dijual lagi.
 
Barang antik/ Barang bekas
     Barang antik, barang bekas, ini juga termasuk cikal bakal keramaian pasar Bering Harjo pada awalnya dulu. Menempati gang sebelah utara pasar dan di lantai 3. Kita bisa menemukan keris kuno, patung patung perunggu, lukisan dan barang antik lainnya. Berburu barang antik termasuk sesuatu yang mengasyikkan.
     Selain itu kita juga bisa memperoleh keris sebagai asesori busana jawa, mulai keris yang hanya sekedar kelengkapan busana/ pajangan, sampai keris antik yang berumur cukup tua. Namun ada juga keris baru yang belum mempunyai gagang dan warangka.
     Namun untuk barang bekas ini yang terasa hilang adalah baju baju bekas. Mungkin sudah digeser lebih ketimur. Padahal baju bekas ini juga sangat mewarnai keramaian pasar Bering Harjo tempo dulu. Mahasiswa yang kahabisan uang biasanya akan lego pakaian disini.

Sembako/ sayur/ kebutuhan dapur
     Jangan dianggap sebagai kelengkapan sebuah pasar, yang harus ada los untuk barang yang satu ini, sayur mayur, buah, sembako dan bahan kebutuhan sehari hari lainnya juga masih dapat kita jumpai disini.  Letaknya dibagian belakang, bahkan ada tempat untuk bongkar muat sayuran, buah dsb.

Kuliner
     Nah, sekarang semua pasar tradisional juga dilengkapi dengan pusat jajanan/ kuliner, untuk menarik pengunjung, menyediakan makan bagi pengunjung maupun para pedagang. Kuliner di pasar Bering Harjo ini sangat beraneka macam, tinggal bagaimana selera kita
     Di bagian depan, depan pintu masuk, kita dapat menjumpai  pecel dengan aneka sayuran hijau, lauk sate telur puyuh, bacem tahu, tempe dan burung puyuh serta masih banyak lagi. Juga aneka minuman, seperti dawet, es buah dsb.
     Di lantai 3 ada puja sera yang menyajikan aneka makanan. Kita bisa menjumpai soto, sate, bakmi dan makanan lainnya. Lengkap tersaji dalam suasana yang enak.
     Nah, kalau ingin merasakan makanan rakyat, kelas bakul atau pengunjung menengah kebawah, dilantai 1 bagian belakang kita bisa menjumpai warung soto, ramesan, gule dan lain masakan yang disediakan untuk para pedagang dan pengunjung dengan harga yang lebih murah.
 
rempah rempah/ jamu 
     Di Pasar bering harjo ini kita juga bisa menjumpai kios kios yang menjual aneka rempah rempah dan jamu jawa seperti jamu godogan, jamu siap seduh dan jamu ramuan. Kita dapat juga menjumpai misalnya gula jawa rasa jahe, tinggal diseduh sudah rasa jahe.
    Seiring kemajuan jaman, disini juga disediakan aneka bahan baku aroma terapi untuk keperluan spa dan salon atau untuk dipakai sendiri. 

Aneka kebutuhan rumah tangga/ dapur
    Jika kita ingin dandang, panci, ember dsb, dipasr ini masih ada deretan toko, kios yang menyediakannya. Juga peralatan untuk katering dan dapur untuk rumah makan, dapat kita jumpai disini.

Nah, dengan lengkapnya pasar Bering Harjo, pasar yang legendaris ini, jangan lewatkan kalau suatu saat ke Jogja, mampirlah ketempat ini. Dikatakan legendaris karena pasar ini yang membangun adalah pada masa Sri Sultan Hamengkubuana I, sebagai pasar kerajaan pertama kalinya, untuk menggerakkan roda perekonomian rakyatnya.
Pasar ini juga bisa menjadi contoh bagaimana revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar yang representatip dan menarik, tanpa harus menghilangkan sifat sifat tradisionalnya. Jadi jangan hanya menggusur dan menggantinya dengan mal atau pasar moderen lainnya. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar