Ayam Paniki, modifikasi masakan daging codhot....

     Di Minahasa sana ada satu pasar yang menjual aneka macam daging. Disamping daging hewan ternak yang sudah biasa kita makan seperti ayam, kambing, sapi, babi dsb, ada juga dijual daging yang tidak biasa kita makan. Sebut saja anjing, tikus hutan, ular, kalong/ codhot atau kelelawar pemakan buah buahan. Tampilan dari daging hewan hewan tsb dipasar cukup mengerikan. Anjing, seudah dipotong, segera dibakar dengan bara api sehingga seluruh bulunya habis, lalu dikerok dan dipajang diatas meja. Masih kelihatan utuh dengan mulut meringis, hii mengerikan. Demikian juga tikus hutan, paniki dsb dibakar bulunya dulu baru dipajang diatas meja. Ini memang termasuk pasar yang terkenal karena menjual daging yang tidak biasanya. Ada anekdot, bahwa orang minahasa itu pemakan segala macam daging, kecuali daging neneknya, hahaha.....
     Persoalannya, kalau kita kaum muslimin, tentu tidak akan bisa menikmati masakan eksotis itu. Daging hewan yang tersebut diatas tadi bagi kaum muslimin tentu saja diharamkan. Jangan kawatir, ternyata sudah ada modifikasinya. Masakan daging eksotis tsb tetap dibuat dengan bumbu dan cara memasaknya, namun dagingnya diganti dengan daging hewan ternak yang halal menurut syariat Islam. Contohnya saja, Rica rica erwe, sebenarnya adalah masakan daging anjing. Lalu dengan sedikit modifikasi bumbu dan daging anjing diganti dengan daging entog, maka jadilah masakan rica rica yang terkenal itu. Maskan babi kecap dibuat persis seperti memasak babi kecap, tapi dagingnya diganti dengan daging kelinci utuh, ditampilkan mekungkung/ tengkurap utuh diatas nampan, maka jadilah babi kecap, tapi dengan daging kelinci.
     Nah, ini ada satu modifikasi lagi, yakni resep Ayam Paniki, yang merupakan modifikasi dari masakan paniki/ kalong, codhot/ kelelawar pemakan buah buahan.

Ayam Paniki
Bahan
  • 1 ekor ayam kampung agak muda( sebagai pengganti daging paniki)
  • 1 buah jeruk nipis
  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 10 buah lombok merah jemprit
  • 1 ruas jahe
  • 2 helai daun pandan
  • 1 butir kelapa parut dibuat santan
  • 1 sendok teh merica
  • garam dan vetsin secukupnya.
  • 1 buah hati ayam
Cara memasak 
  • daging ayam dicuci bersih, lalu dipotong menjadi beberapa bagian, diberi air jeruk nipis, garam dan merica bubuk secukupnya, diamkan beberapa lama.
  • bwang merah, bawang putih, lombok dan jahe ditumbuk halus, lalu ditumis bersama daun pandan sampai tercium bau harum, tambahkan garam dan merica secukupnya, lalu masukkan potongan daging ayam, aduk sampai bumbu merata. Selanjutnya air santan dimasukkan dan dimasak terus sampai empuk dan air mengental.  
  • bila air santan telah mengental, angkat daging ayam lalu dibakar diatas bara sampai berwarna kecoklatan, angkat dan sajikan diatas piring.
  • hati ayam direbus, lalu diuleg lembut dan dicampurkan dengan sisa santan rebusan, dimasak terus sampai mengental, lalu dituangkan keatas daging ayam yang sudah dibakar. Siap disantap, setidaknya kita bisa menikmati codhot tanpa takut haram, lha wong sudah diganti dengan daging ayam........  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar