Tepian Tanah Air 3



           Agak terlambat aku membeli buku ini, untuk koleksi perpustakaan rumahku.  Disamping info bahwa buku ini telah lama terbit terlambat aku terima, juga kesempatan ke toko buku gramedia baru baru ini aja aku dapatkan. Tapi memang mesti aku miliki buku ini sebagai pelengkap serial tepian tanah air 1 dan 2.
     Buku Tepian Tanah Air 3,  menggenapi Tepian Tanah Air 1 dan 2, tentang 92 pulau terluar dari tanah air kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tepian Tanah Air 1 tentang ekpedisi pulau pulau terluar di Indonesia bagian barat, Tepian Tanah Air 2 tentang pulau pulau terluar Indonesia bagian tengah, dan Tepian Tanah Air 3 tentang pulau pulau terluar di Indonesia bagian timur.
    
Di Indonesia bagian timur sendiri ada 28 pulau terluar, yang menjadi batas kedaulatan NKRI, berbatasan dengan negara tetangga seperti Timor Leste, Australia, Papua Nugini dan Negara Kepulauan Palau. Dari 28 pulau terluar tersebut, hanya 10 pulau yang berpenghuni, sedang yang 18 pulau tidak berpenghuni, hanya merupakan pulau karang, namun sangat penting guna menentukan titik terluar dari negara kita.
     Yang sangat mengagumkan adalah bagaimana perjalanan untuk mencapai pulau terluar ini. Diperlukan waktu hingga 148 hari guna menjelajah lautan mengunjungi pulau pulau terluar, menancapkan tanda atau titik kedaulatan NKRI. Ya, “Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara” , tim yang menjelajah pulau pulau terluar di Indonesia bagian timur ini, memerlukan waktu 148 hari guna menjelajah lautan . Menggunakan kapal phinisi “KLM Cinta Laut”, dan dibantu oleh kapal patroli Angkatan Laut “KKP Hiu Macan” , kapal perintis danperahu perahu nelayan.
    
Dengan membaca buku ini, kita jadi tahu banyak seperti apa kondisi pulau pulau terluar, bagaimana kehidupan masyarakatnya, pasukan penjaga perbatasan yang selalu menempati pos pos terdepan, dan juga kondisi flora dan fauna pulau pulau terluar tersebut. Dan yang sangat menarik adalah keindahan tanah air kita. Gambar gambar pulau terluar tanah air kita yang ternyata sangat kaya aneka ragam budaya, kehidupan masyarakat dan alam yang masih asli, mestinya ini menjadi potensi yang perlu digali dan dimanfaatkan  untuk kepentingan saudara kita yang tinggal dipulau terluar. Jauh dari ngar bingar perkotaan, ingar bingar politik, polusi udara dan polusi sosial.
    
Saya jadi berpikir, mungkinkah di Indonesia ini dikembangkan “wisata perbatasan’?/ Frontier Tour. Ya, untuk menambah rasa cinta tanah air kepada generasi muda kita, ada baiknya dikembangkan frontier tour ini. Mungkin juga malah menggunakan Kapal Patroli Angkatan Laut kita. Dari pada patroli nganggur doang, bagaimana kalau patroli sambil mengangkut wisatawan anak negeri, mengunjungi tepian tanah air. Dengan demikian sekali tepuk tiga lalat mampus. Ya bisa patroli Angkatan Laut, Ya bisa mengembangkan wisata domestik, dan yang lebih penting bisa mengembangkan perekonomian penduduk yang mendiami pulau pulau terluar tanah air kita.

(semua gambar dalam tulisan ini berasal dari Buku Tepian Tanah Air 3 terbitan PT Gramedia Pustaka Utama)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar