Gili Terawangan itu memang indah

     Jika anda berkesempatan mengunjungi pulau Lombok, jangan lewatkan mengunjungi pulau Gili Terawangan, Salah satu gugsan pulau pulau kecil di bagian barat laut pulau Lombok. Disana ada tiga pulau, yakni Gili air, Gili Meno dan Gili Terawangan. Ketiganya indah semua, namun yang paling ramai dan terkenal ya Gili Terwangan itu.
     Pagi hari berangkat dari pantai Senggigi dengan menggunakan perahu tempel, kami menyusuri pantai Lombok menuju utara. Cuaca sangat bersahabat, laut tenang, matahari bersinar cerah. Deretan pepohonan sepanjang pantai, lalu bangunan bangunan, villa, hotel dan obyek wisata merata disepanjang pantai. Ada satu tanjung yang indah, saya lupa namanya. Tapi disitu ada karang yang menonjol, berlubang dan banyak orang orang yang memancing.
     Perahu terus menuju ke utara agak kebarat. Samar telah terlihat, Gili Meno, Gili Air dan Gili Terawangan. Gili Terawangan ini yang paling luar atau paling jauh dari pantai Lombok. Kami mampir sejenak ke Gili Meno. Perahu tidak mendarat, hanya mematikan mesin ditepian pantai, pada jarak lk. 200 m dari pantai. Sayang sekali aku tidak bisa berenang. Yang bisa berenang, dengan dipandu oleh guide ber snorkeling, menyusuri laut yang penuh dengan terumbu karang, ikan ikan kecil dan kura kura. Aku hanya bisa meliaht keindahan alam bawah laut dari atas perahu. Itupun sudah sangat Indah. Ikan ikan kecil, karang beraneka warna dan bentuk, tentu yang bersnorkeling lebih asyik lagi.
     Setelah puas, kami semua kembali naik perahu dan melanjutkan perjalanan ke Gili Terawangan, yang letaknya hanya bersebelahan. Setelah perahu mendarat, kegiatan snorkeling kembali dilanjutkan. Kali ini disertai dengan atraksi memberi makan ikan. Jadi yang akan bersnorkeling membawa roti tawar untuk pakan ikan. Sambil berenang, roti tawar ditaburkan sedikit demi sedikit, maka ikan ikan kecil akan merubung dan mengikuti mereka yang bersnorkeling. Sampai kira kira 300 meter, mereka mendarat kepantai, istirahat dan mengulangi lagi dari awal. Demikian seterusnya sampai empat lima kali bolak balik sepuasnya. Lagi lagi aku hanya dipinggir pantai karena tidak bisa berenang.
     Puas bersnorkeling, kami lalu menyusuri pantai. Pasir putih, landai, indah, dibeberapa tempat dinaungi pepohonan. Banyak turis bule yang berjemur disini. Bahkan rasanya tidak berada dinegeri sendiri, namun berada diluar negeri, karena yang berjemur mayoritas adalah bule. Jangan  ada pikiran ngeres, karena ibaratnya adalah : bagi wanita, auratku adalah seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan, sedang mereka auratnya hanya selebar telapak tangan.
     Jika lapar dan ingin makan, disini seperti ditempat wisata lainnya. Segala macam makanan, mulai yang lokal maupun waralaba internasional juga ada. Nampaknya sepanjang pantai sudah dikuasai oleh pendatang, setidaknya disewakan untuk usaha pariwisata. Sedang penduduk lokal tergeser lebih kedalam. Hotel, pub, cafe bertebaran seluruh pantai. Sedang bagi turis lokal, pilih saja hotel yang lebih kedalam.
     Namun sebenarnya Gili Terawangan ini tidak begitu luas. Acara bersepeda keliling pulau, juga gak nyampe 1 jam. Kita bisa menyewa sepeda ditempat persewaan sepeda. Bagian timur jalannya masih enak, karena terbuat dari paving blok. Namun dibagian barat dan utara agak berat karena harus melewati jalan berpasir.
     Menjelang sore, kami harus kembali ke Senggigi, karena kebetulan hotelnya di Senggigi. Sebenarnya ingin rasanya bermalam di Gili Terawangan, ingin merasakan suasana malam dipulau terpencil. Laut sore ini agak berombak sehingga perahu motor tempel yang kami tumpangi harus berjuang menembus ombak. tapi senang juga rasanya. Begitu mendarat di pantai Senggigi, rasanya puas hati ini, menikmati salah satu ikon pariwisata Lombok, Gili Terawangan.
So..kapan anda akan kesana?...dijamin puaslah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar