Wisata Magelang....ayo mengarang cerita!!!!

      Pemerintah Kota Magelang telah mencanangkan Ayo Ke Magelang 2015. Apa ada yang tertarik untuk ke Magelang. Kalau Sudah kesini, lantas mau ngapain? Apa hanya mengandalkan penataan kotanya aja?, atau event event budaya, yang kadang cenderung diada adakan. Ayo ke Magelang mestinya dijadikan moment dan first step untuk menjadikan kota Magelang sebagai destinasi wisata untuk seterusnya, buka hanya sesaat, bukan hanya sebagai visinya pak Wali saat ini. Ini mungkin nyleneh, tapi salah satu persiapannya adalah mengarang cerita. Lho!!

Wisata itu mengarang cerita
      Syahdan di salah satu negara eropa sana, ada satu bangunan, kastil tua, yang sebenarnya hanyalah kastil tua biasa. Namun kemudian ada cerita, bahwa kastil tua ini adalah tempat tinggal pangeran Dracula. Ini rumahnya si Dracula yang melegenda itu. Lalu dikaranglah cerita tentang Dracula, riwayat hidupnya, hubungannya dengan kastil tua ini, lalu ada kesaksian penampakan, bla bla .......dan hasilnya, kastil tua ini menjadi obyek wisata yang dikunjungi wisatawan jutaan orang setiap tahunnya.
      Di negara timur tengah, hampir semua negara punya obyek wisata gua, yang diklaim sebagai gua asbaban kahfi dalam Al Qur'an. Entah mana yang yang betul, tapi semua obyek wisata gua asbabun kahfi itu dikaranglah cerita tentang kebenaran gua asbabun kahfi. Al hasil, jadilah gua itu sebagai obyek wisata andalan.
      Bahkan, ada sebuah gua yang dindingnya batua karang yang berwarna kuning keemasan. Salah satu karang didinding gua itu membentuk gambaran sebagai anak sapi. Maka dikaranglah cerita bahwa inilah anak sapi emas yang dibuat oleh Samiri lalu disembah sembah  oleh umat Musa dahulu. Dengan pencahayaan kuning yang lebih mengesankan bahwa inilah anak sapi emas jaman Samiri, maka jadilah gua itu sebagai obyek wisata unggulan yang dikunjungi jutaan orang. Padahal smua juga tahu bahwa itu bohong belaka.
      Di Thailand, ada obyek wisata yang sangat terkenal, yakni The Bridge Over The River  Kwai. Bentuknya kayak apa?. Cuma sebuah jembatan kereta api diatas sungai Kwai yang sudah tidak terpakai, namun ada cerita yang bomabstis tentang jembatan ini. Maka jadilah birdge over the river kwai sebagai obyek wisata andalahnya negeri gajah putih.

Lalu, cerita apa yang dikarang untuk wisata Magelang?
      Lha, ini, marilah sharing untuk mengarang cerita untuk mendukung Magelang sebagai destnasi wisata.
  • Gunung Tidar, pakunya tanah Jawa
  • Legenda Syekh Subakir
  • Tempat ditangkapnya Pangeran Diponegoro
  • Tempat Para Jendral digembleng
  • Tempat peristirahatan Belanda
  • dan masih banyak lagi
Nah, para pecinta kota Magelang, bayak cerita yang dapet kita kembangkan untuk mendukung Magelang sebagai destinasi wisata. Mungkin kita bisa meniru keberhasilan Banyuwangi, yang sekarang maju pesat dalam pariwisata, karena gencarnya cerita tentang banyuwangi, event budayanya, alamnya and so on and so on. Mari Mengarang Cerita......

      Syahdan, dulu pulau Jawa itu terombang ambing ditengah lautan. NJika ada angin ke barat, akan terombangambing ke barat, jika ada angin ketimur, akan ketimur. Maka penduduk pulau Jawa selalu dalam ketakutan dan gonjang ganjing melulu. Lalu datanglah seorang sekti mondrogrono yang menancapkan tongkatnya ditanah. Lalu tongkat itu lama lama membesar dan mejadi sebuah bukit kecil. Semenjak saat itu pulau Jawa menjadi tenang karena telah dipaku oleh orang sakti itu. Bukit kecil yang menjadi paku tanah Jawa yang berasal dari tongkatnya siembah sekti itulah yang sekarang dikenal sebagai Gunung Tidar.
      Wisata ziarah di kota Magelang ternyata berkembang pesat. Antara lain menziarahi sebuah makam di gunung Tidar, yakni makam Syeh Subakir. Ada yang mengatakan bahwa orang sekti yang menancapkan tongkatnya itu ya Syeh Subakir itu......Namun ada yang mengatakan bahwa Syeh Subakir adalah salah satu penyebar agama Islam. Terlepas dari siapa Syeh Subakir, yang jelas makamnya banyak diziarahi orang. Ini menjadi potensi kota Magelang dalam menggaet wistawan. Tinggal bagai mana menata kawasan makam syeh Subakir di gunung Tidar dan mengarang cerita yang indah untuk Syeh Subakir.
       Bahkan dalam buku Naga Sasra dan Sabuk Inten yang melegenda itu, gunung Tidar itu menjadi markas Simo Lodra si tokoh sekti. Kenapa itu tidak dikarang cerita aja bahwa disini lho tempatnya Simo Lodra, ada gua di gunung Tidar  yang tembus ke alas Mentaok dsb dsb, sekalipun itu bohong, tapi inilah cerita ngaya wara yang kadang dipercaya dan bisa meningkatkan kunjungan.....hehehehe........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar